Dokter berperan dalam berbagai aspek termasuk sebagai klinisi di berbagai bidang keahlian, peneliti, pengabdi masyarakat dan pengajar atau pendidik. Dokter diharapkan dapat menyediakan pelayanan kesehatan terbaik untuk pasien dan keluarganya serta bekerja dalam sistem pelayanan kesehatan yang tidak selalu ideal. Dalam menjalankan peran sebagai peneliti di rumah sakit, wahana pelayanan kesehatan, institusi pendidikan dan institusi penelitian, dokter perlu mampu mengidentifikasi kesenjangan yang ada di lapangan dibandingkan dengan bukti terkini. Berperan sebagai staf pengajar, seorang dokter juga perlu senantiasa beradaptasi dengan target kemampuan peserta didik, karakteristik peserta didik dan kesempatan belajar yang ada. Secara keseluruhan, berbagai peran dokter yang dinamis, mengharuskan seorang dokter mampu mengelola diri dan reflektif terhadap perwujudan berbagai peran tersebut.

Menjadi dokter yang adaptif dan selalu belajar sepanjang hayat sering memberikan tuntutan yang tinggi pada para dokter yang bekerja di berbagai tatanan. Bila tidak dikelola dengan hati-hati, dokter dapat mengalami kejenuhan dan burnout sehingga tidak dapat menjalankan perannya dengan baik. Agar dapat terus memperbaiki diri dan menjalankan berbagai perannya, dokter juga perlu memerhatikan kesejahteraan diri (wellbeing) dan kualitas hidupnya. Konsep PERMAH yang mengedepankan perhatian terhadap positive emotion, engagement, relationships, meaning, accomplishment, health adalah salah satu konsep yang banyak digunakan untuk merefleksikan wellbeing seseorang, termasuk dokter, secara komprehensif. Meskipun perhatian terhadap wellbeing ini sangat penting bagi seorang dokter, sering yang terjadi adalah para dokter belum tentu memprioritaskan hal ini karena dianggap berjalan dengan sendirinya, atau sebagian sudah menyadari pentingnya wellbeing namun belum memiliki panduan cara praktis melakukan upaya menjaga wellbeing dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan menjaga wellbeing menjadi aspek kompetensi penting yang dilatihkan bagi mahasiswa kedokteran, dan dianggap sangat penting menjadi bagian dari CME/CPD seorang dokter yang menjalankan berbagai peran. Oleh karena itu, Perhimpunan Pengkaji Ilmu Pendidikan Kedokteran Indonesia (PERPIPKI) menyelenggarakan workshop online dengan topik Wellbeing practice for maintaining quality of life: A workshop for medical doctors sebagai bagian rangkaian ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Workshop PEPRPIPKI dengan tema Wellbeing practice for maintaining quality of life: A workshop for medical doctors, dilaksanakan melalui zoom meeting pada hari Jum’at, 16 Desember 2022 pukul 19.00-21.00 WIB. Jumlah peserta yang mendaftar dalam workshop ini sebanyak 47 orang yang berasal dari berbagai institusi.

Narasumber dan materi dalam kegiatan ini antara lain :

  1. 1. Dr. dr. Rita Mustika, M. Epid
    Ketua Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI
    “Konsep Wellbeing”
  2. Dr. dr. Fransiska Kaligis, Sp.KJ(K)
    Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI
    “Dokter, kualitas kehidupan, dan ketangguhan/resiliensi”

Schedule appointment

admin_perpipki

Vestibulum ante ipsum

Vestibulum ac diam sit amet quam vehicula elementum sed sit amet dui. Donec rutrum congue leo eget malesuada vestibulum.

Leave A Comment